Mencicipi Manisnya Laba Dari Pria Berambut Mlipis



Mencicipi Manisnya Laba Dari Pria Berambut Mlipis

Salon-PriaSiapa katakan pria tidak ikuti trend style pengaturan rambut? Zaman saat ini, banyak lelaki, terlebih di kota besar, yg menyimpan perhatian lebih pada rambutnya. Keadaan ini semakin menggairahkan usaha barbershop, terutama yg mengincar pasar menengah atas.

Tampilan rapi dengan style nan trendy kerap jadi keperluan beberapa pria saat saat ini. Untuk mensupportnya, mereka juga teratur memotong rambut atau sebatas membereskan lagi rambut sama trend yg ada.


Maklum, pria tdk perlu saat lama untuk mencukur rambutnya. “Pria umumnya tak perlu menanti rambut hingga panjang seperti wanita, mereka dapat dua sampai tiga kali memotong rambut tiap-tiap bln., ” jelas Vano Reza Pahlevi, Manager Operasional Di Hoek Barbershop.

Perkembangan kelompok umur atas juga menuntut ada keperluan area pangkas rambut atau barbershop untuk segmen ini. Tak hanya beberapa stylist yg andal, barbershop untuk customer berkantong tidak tipis ini juga di dukung oleh sarana serta interior yg betul-betul nyaman.

Celah inilah yg dilirik oleh Di Hoek Barbershop, membuka barbershop untuk kelompok umur menengah atas di Kemang. Vano, ManaJer Operasional Di Hoek menjelaskan, prospek usaha barbershop menengah atas ini tetap cerah.

Terlebih, bila menilik pengalaman Di Hoek yg di awal pendiriannya pada th. 2006 adalah kombinasi dari kafe sekalian barbershop. “Nyatanya, usaha barbershop semakin maju dibanding dengan kafe. Itu argumen yang memiliki kami konsentrasi ke usaha barbershop saja, ” papar dia.

Tak hanya memotong serta membereskan rambut, barbershop juga dapat membereskan jenggot serta kumis sekalian pewarnaan rambut serta pemijatan kepala. Tetapi, ada juga yg berikan service yg lebih lengkap lagi, seperti creambath, manicure, pedicure, serta totok muka. Tarif beragam service ini beragam, mulai Rp 15. 000 sampai Rp 150. 000. Adapun biaya pangkas rambut, rata-rata Rp 50. 000 per orang.

Dalam 1 minggu, Vano mengkalkulasi ada lebih kurang 150 sampai 170 tamu yg datang. Juga, karena lihat prospek barbershop semakin cerah satu tahun lebih ini, Di Hoek buka satu cabang lagi. Cabang yg di buka di Cikajang, Kebayoran Baru ini beroperasi pada 2011.

Cerita tdk jauh tidak sama datang dari Rima Dwi Sakti. Yang memiliki salon Itje Her ini mengembangkan bisnisnya membuka Itje Her Barbershop di lokasi yg sama juga dengan salonnya, yaitu Cipete Raya. “Pengunjung barbershop tidak kalah ramai dari salon disini, ” tutur Itje. Jumlah tamu yg datang ke Itje Her Barbershop ini berkisar 120 sampai 150 orang.

Omzet yg dapat dikantongi entrepreneur layanan potong rambut dalam 1 bulan berkisar Rp 60 juta sampai Rp 70 juta. Janganlah terburu melihat angka itu dengan sebelah mata. Margin keuntungan usaha ini cukup besar. Baik Vano ataupun Rima setuju, profit usaha barbershop dapat meraih 45%.

Nyaman Serta Bersih

Tetapi, bila pingin buka usaha ini, modal yang perlu Anda siapkan cukup besar. Menurut Vano, yang memiliki Di Hoek mesti merogoh kocek lebih kurang Rp 600 juta sampai Rp 700 juta untuk membangun barbershop berkapasitas empat kursi pangkas rambut. Cost paling besar dikeluarkan untuk menyewa area sepanjang 1 tahun. “Investasi untuk area dapat Rp 250 juta per th., ” tuturnya.

Ia juga mereferensikan, lokasi barbershop baiknya dilengkapi tempat parkir untuk sebagian mobil. “Biasanya, customer pria datang membawa kendaraan. Bila area parkir terbatas, customer jadi malas datang, ” jelas Vano.

Sama seperti usaha yang lain, lokasi benar-benar memastikan kelancaran usaha barbershop. Vano katakan, lokasi barbershop kelompok umur menengah atas ini mesti gampang dibuka dan tdk jauh dari lokasi hunian dan perkantoran. “Harus dekat dengan customer, seperti Kemang serta Cikajang yg dekat dengan lokasi tempat tinggal, perkantoran, sekalian pusat pola hidup, ” terang Vano.

Rima juga mengungkap pendapat seirama. Menurut pengamatan dia, umumnya pria yg mencermati tampilan yaitu mereka yg bekerja serta kelompok umur ekspatriat.

Sesudah pengadaan area, investasi yg cukup kuras kocek, yaitu untuk pembelian area duduk pangkas. Harga kursi potong rambut berkisar Rp 50 juta sampai Rp 70 juta per kursi. Harga itu untuk kursi pangkas yg ketinggiannya dapat diatur dengan cara otomatis dengan sistem hidrolik.

Peralatan lain yg juga mesti disediakan yaitu kursi keramas, kaca, steam rambut, meja dorong serta clipper. Janganlah lupa sediakan massages oil, sampo dan pelembap rambut spesial pria, yg sekarang ini telah banyak pemasoknya.

Tidak sukar melacak beragam peralatan serta obat itu. Mereka yg ada di Jakarta dapat berburu di lokasi Pasar Baru, Jakarta Pusat. “Sedangkan untuk kursi pangkas rambut, bila modal terbatas, beli yg bekas juga bisa”, makin Rima.

Hal-hal lain yang perlu di perhatikan yaitu kenyamanan dari ruangan barbershop. Beragam furnitur mesti teratur cocok, seperti sofa untuk area menanti, plus televisi yg menayangkan program menarik.


Kebersihan terhitung factor mutlak untuk mensupport kenyamanan area. “Tak cuma bersih, customer umumnya pingin barbershop yg berpendingin hawa, ” kata Rima.

Masalah mutu, dapat dipandang dari service serta seberapa jauh stylist meng-up date style potongan rambut. Keinginan jenis rambut yg lebih bermacam, menuntut mutu tukang pangkas yg baik juga. Vano berbisik, tukang pangkas yg andal datang dari daerah Garut, Jawa Barat.

Karena hal semacam itu, Vano juga tdk segan berburu tukang pangkas sampai ke daerah Jawa Barat itu. “Karena telah tahu kualitasnya maka kami merekrut mereka, ” makin Vano. Bila kepiawaiannya tidak diragukan lagi, Di Hoek berani mengambil keputusan rencana berbagi pendapatan dengan beberapa tukang pangkasnya.

Sesaat itu, Rima lebih memprioritaskan pengalaman tukang pangkas, bila pingin merekrut stylist yg baru. “Saya mencari dari informasi rekan atau referensi dari tukang pangkas yg telah bekerja di salon atau barbershop saya, ” papar Rima.

Karena bermacam keinginan jenis atau style pengaturan rambut dari customer, Vano serta Rima juga menuntut karyawannya selalu untuk belajar style teranyar potongan rambut pria. Tak hanya pangkas, treatment yg cukup disukai oleh customer pria yaitu massages serta pewarnaan rambut.

Massages ini yaitu pemijatan di kepala serta area sekitarnya, seperti leher, tengkuk serta pundak, yg dikerjakan sesudah pemotongan rambut. Rima juga berpesan, pemijatan ini baiknya dikerjakan lebih lama dari barbershop umum.

Pemijatan ini disukai customer lantaran beberapa besar customer pria barbershop yaitu mereka yg baru pulang kerja, istirahat dari pekerjaan serta waktu liburan. “Bahkan di barbershop kami, ada totok muka yg benar-benar disukai pria. Mereka mengaku jadi lebih relaks sesudah totok muka, ” makin Rima.

Sumber : kontan. co. id

Mencicipi Manisnya Laba Dari Pria Berambut Mlipis



Mencicipi Manisnya Laba Dari Pria Berambut Mlipis

Salon-PriaSiapa katakan pria tidak ikuti trend style pengaturan rambut? Zaman saat ini, banyak lelaki, terlebih di kota besar, yg menyimpan perhatian lebih pada rambutnya. Keadaan ini semakin menggairahkan usaha barbershop, terutama yg mengincar pasar menengah atas.

Tampilan rapi dengan style nan trendy kerap jadi keperluan beberapa pria saat saat ini. Untuk mensupportnya, mereka juga teratur memotong rambut atau sebatas membereskan lagi rambut sama trend yg ada.


Maklum, pria tdk perlu saat lama untuk mencukur rambutnya. “Pria umumnya tak perlu menanti rambut hingga panjang seperti wanita, mereka dapat dua sampai tiga kali memotong rambut tiap-tiap bln., ” jelas Vano Reza Pahlevi, Manager Operasional Di Hoek Barbershop.

Perkembangan kelompok umur atas juga menuntut ada keperluan area pangkas rambut atau barbershop untuk segmen ini. Tak hanya beberapa stylist yg andal, barbershop untuk customer berkantong tidak tipis ini juga di dukung oleh sarana serta interior yg betul-betul nyaman.

Celah inilah yg dilirik oleh Di Hoek Barbershop, membuka barbershop untuk kelompok umur menengah atas di Kemang. Vano, ManaJer Operasional Di Hoek menjelaskan, prospek usaha barbershop menengah atas ini tetap cerah.

Terlebih, bila menilik pengalaman Di Hoek yg di awal pendiriannya pada th. 2006 adalah kombinasi dari kafe sekalian barbershop. “Nyatanya, usaha barbershop semakin maju dibanding dengan kafe. Itu argumen yang memiliki kami konsentrasi ke usaha barbershop saja, ” papar dia.

Tak hanya memotong serta membereskan rambut, barbershop juga dapat membereskan jenggot serta kumis sekalian pewarnaan rambut serta pemijatan kepala. Tetapi, ada juga yg berikan service yg lebih lengkap lagi, seperti creambath, manicure, pedicure, serta totok muka. Tarif beragam service ini beragam, mulai Rp 15. 000 sampai Rp 150. 000. Adapun biaya pangkas rambut, rata-rata Rp 50. 000 per orang.

Dalam 1 minggu, Vano mengkalkulasi ada lebih kurang 150 sampai 170 tamu yg datang. Juga, karena lihat prospek barbershop semakin cerah satu tahun lebih ini, Di Hoek buka satu cabang lagi. Cabang yg di buka di Cikajang, Kebayoran Baru ini beroperasi pada 2011.

Cerita tdk jauh tidak sama datang dari Rima Dwi Sakti. Yang memiliki salon Itje Her ini mengembangkan bisnisnya membuka Itje Her Barbershop di lokasi yg sama juga dengan salonnya, yaitu Cipete Raya. “Pengunjung barbershop tidak kalah ramai dari salon disini, ” tutur Itje. Jumlah tamu yg datang ke Itje Her Barbershop ini berkisar 120 sampai 150 orang.

Omzet yg dapat dikantongi entrepreneur layanan potong rambut dalam 1 bulan berkisar Rp 60 juta sampai Rp 70 juta. Janganlah terburu melihat angka itu dengan sebelah mata. Margin keuntungan usaha ini cukup besar. Baik Vano ataupun Rima setuju, profit usaha barbershop dapat meraih 45%.

Nyaman Serta Bersih

Tetapi, bila pingin buka usaha ini, modal yang perlu Anda siapkan cukup besar. Menurut Vano, yang memiliki Di Hoek mesti merogoh kocek lebih kurang Rp 600 juta sampai Rp 700 juta untuk membangun barbershop berkapasitas empat kursi pangkas rambut. Cost paling besar dikeluarkan untuk menyewa area sepanjang 1 tahun. “Investasi untuk area dapat Rp 250 juta per th., ” tuturnya.

Ia juga mereferensikan, lokasi barbershop baiknya dilengkapi tempat parkir untuk sebagian mobil. “Biasanya, customer pria datang membawa kendaraan. Bila area parkir terbatas, customer jadi malas datang, ” jelas Vano.

Sama seperti usaha yang lain, lokasi benar-benar memastikan kelancaran usaha barbershop. Vano katakan, lokasi barbershop kelompok umur menengah atas ini mesti gampang dibuka dan tdk jauh dari lokasi hunian dan perkantoran. “Harus dekat dengan customer, seperti Kemang serta Cikajang yg dekat dengan lokasi tempat tinggal, perkantoran, sekalian pusat pola hidup, ” terang Vano.

Rima juga mengungkap pendapat seirama. Menurut pengamatan dia, umumnya pria yg mencermati tampilan yaitu mereka yg bekerja serta kelompok umur ekspatriat.

Sesudah pengadaan area, investasi yg cukup kuras kocek, yaitu untuk pembelian area duduk pangkas. Harga kursi potong rambut berkisar Rp 50 juta sampai Rp 70 juta per kursi. Harga itu untuk kursi pangkas yg ketinggiannya dapat diatur dengan cara otomatis dengan sistem hidrolik.

Peralatan lain yg juga mesti disediakan yaitu kursi keramas, kaca, steam rambut, meja dorong serta clipper. Janganlah lupa sediakan massages oil, sampo dan pelembap rambut spesial pria, yg sekarang ini telah banyak pemasoknya.

Tidak sukar melacak beragam peralatan serta obat itu. Mereka yg ada di Jakarta dapat berburu di lokasi Pasar Baru, Jakarta Pusat. “Sedangkan untuk kursi pangkas rambut, bila modal terbatas, beli yg bekas juga bisa”, makin Rima.

Hal-hal lain yang perlu di perhatikan yaitu kenyamanan dari ruangan barbershop. Beragam furnitur mesti teratur cocok, seperti sofa untuk area menanti, plus televisi yg menayangkan program menarik.


Kebersihan terhitung factor mutlak untuk mensupport kenyamanan area. “Tak cuma bersih, customer umumnya pingin barbershop yg berpendingin hawa, ” kata Rima.

Masalah mutu, dapat dipandang dari service serta seberapa jauh stylist meng-up date style potongan rambut. Keinginan jenis rambut yg lebih bermacam, menuntut mutu tukang pangkas yg baik juga. Vano berbisik, tukang pangkas yg andal datang dari daerah Garut, Jawa Barat.

Karena hal semacam itu, Vano juga tdk segan berburu tukang pangkas sampai ke daerah Jawa Barat itu. “Karena telah tahu kualitasnya maka kami merekrut mereka, ” makin Vano. Bila kepiawaiannya tidak diragukan lagi, Di Hoek berani mengambil keputusan rencana berbagi pendapatan dengan beberapa tukang pangkasnya.

Sesaat itu, Rima lebih memprioritaskan pengalaman tukang pangkas, bila pingin merekrut stylist yg baru. “Saya mencari dari informasi rekan atau referensi dari tukang pangkas yg telah bekerja di salon atau barbershop saya, ” papar Rima.

Karena bermacam keinginan jenis atau style pengaturan rambut dari customer, Vano serta Rima juga menuntut karyawannya selalu untuk belajar style teranyar potongan rambut pria. Tak hanya pangkas, treatment yg cukup disukai oleh customer pria yaitu massages serta pewarnaan rambut.

Massages ini yaitu pemijatan di kepala serta area sekitarnya, seperti leher, tengkuk serta pundak, yg dikerjakan sesudah pemotongan rambut. Rima juga berpesan, pemijatan ini baiknya dikerjakan lebih lama dari barbershop umum.

Pemijatan ini disukai customer lantaran beberapa besar customer pria barbershop yaitu mereka yg baru pulang kerja, istirahat dari pekerjaan serta waktu liburan. “Bahkan di barbershop kami, ada totok muka yg benar-benar disukai pria. Mereka mengaku jadi lebih relaks sesudah totok muka, ” makin Rima.

Sumber : kontan. co. id

Bisnis Barber Shop adalah Bisnis Pelayanan



Bisnis Barber Shop adalah Bisnis Pelayanan


Plasafranchise.com - Dewasa ini bisnis barbershop sudah merajalela di Indonesia, dari kelas tukang cukur keliling sampai yang sudah mempunyai tempat sendiri ada di mana-mana. Konon bisnis tukang cukur rambut atau yang biasa kita sebut barbershop sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.


Bagi Hadi Wibowo owner dari Raja Cukur hal yang harus perhatikan adalah kenyamanan konsumen, pelayanan konsumen adalah hal terpenting yang harus Anda utamakan bila ingin membuka bisnis yang satu ini.


Menurut Hadi dengan pelayanan yang baik otomatis konsumen yang datang akan puas dan usaha Anda akan cepat berkembang. “Bagi saya bisnis yang saya jalani ini adalah bisnis pelayanan, untuk itu saya terus memfokuskan diri pada sistem pelayanan kepada konsumen” tambahnya.


Untuk itu sangat penting bagi Anda yang ingin memulai bisnis dibidang barbershop mengetahui hal ini, karena konsep ini sudah berhasil dijalani Hadi hingga bisa mewaralabakan usanya.


“Permintaan untuk bermitra dengan kami sangat banyak, namun kami masih menyeleksi mana yang cocok untuk diberi izin bermitra. ”Hingga saat ini jumlah outlet yang telah Hadi miliki berjumlah 15 gerai yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.


Demi menunjang pelayan terbaik untuk konsumenya, Hadi juga membuka pelatihan/kursus untuk masyarakat luas. Ini merupakan satu hal yang baik karena bisa memberikan lapangan perkerjaan pada masyarakat.


“Saya membuka kursus barbershop ini untuk memberikan teknik serta pengetahuan tentang dunia cukur rambut pada para pemula, selain itu setelah lulus kursus mereka bisa langsung mendapatkan lapangan perkerjaan di outlet-outlet yang saya ataupun mitra saya miliki”, tambahnya.


Selain faktor SDM faktor lain yang anda harus perhatikan adalah lokasi /tempat Anda membuka usaha, pastikan lokasi yang anda miliki sudah menunjang kebutuhan konsumen Anda. “Sebuah tempat cukur rambut harus memiliki alat pndingin yang baik, ruang tunggu yang nyaman, dan fasilitas toilet”.


Setelah memiliki kedua hal tersebut tersebut, tanpa harus melakukan promosi bisnis Anda pasti akan berjalan lancar, karena menurut Hadi promosi biasanya datang dari mulut pelangganya, kemudian berkembang dari mulut ke mulut.







Bisnis Barber Shop adalah Bisnis Pelayanan



Bisnis Barber Shop adalah Bisnis Pelayanan


Plasafranchise.com - Dewasa ini bisnis barbershop sudah merajalela di Indonesia, dari kelas tukang cukur keliling sampai yang sudah mempunyai tempat sendiri ada di mana-mana. Konon bisnis tukang cukur rambut atau yang biasa kita sebut barbershop sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.


Bagi Hadi Wibowo owner dari Raja Cukur hal yang harus perhatikan adalah kenyamanan konsumen, pelayanan konsumen adalah hal terpenting yang harus Anda utamakan bila ingin membuka bisnis yang satu ini.


Menurut Hadi dengan pelayanan yang baik otomatis konsumen yang datang akan puas dan usaha Anda akan cepat berkembang. “Bagi saya bisnis yang saya jalani ini adalah bisnis pelayanan, untuk itu saya terus memfokuskan diri pada sistem pelayanan kepada konsumen” tambahnya.


Untuk itu sangat penting bagi Anda yang ingin memulai bisnis dibidang barbershop mengetahui hal ini, karena konsep ini sudah berhasil dijalani Hadi hingga bisa mewaralabakan usanya.


“Permintaan untuk bermitra dengan kami sangat banyak, namun kami masih menyeleksi mana yang cocok untuk diberi izin bermitra. ”Hingga saat ini jumlah outlet yang telah Hadi miliki berjumlah 15 gerai yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.


Demi menunjang pelayan terbaik untuk konsumenya, Hadi juga membuka pelatihan/kursus untuk masyarakat luas. Ini merupakan satu hal yang baik karena bisa memberikan lapangan perkerjaan pada masyarakat.


“Saya membuka kursus barbershop ini untuk memberikan teknik serta pengetahuan tentang dunia cukur rambut pada para pemula, selain itu setelah lulus kursus mereka bisa langsung mendapatkan lapangan perkerjaan di outlet-outlet yang saya ataupun mitra saya miliki”, tambahnya.


Selain faktor SDM faktor lain yang anda harus perhatikan adalah lokasi /tempat Anda membuka usaha, pastikan lokasi yang anda miliki sudah menunjang kebutuhan konsumen Anda. “Sebuah tempat cukur rambut harus memiliki alat pndingin yang baik, ruang tunggu yang nyaman, dan fasilitas toilet”.


Setelah memiliki kedua hal tersebut tersebut, tanpa harus melakukan promosi bisnis Anda pasti akan berjalan lancar, karena menurut Hadi promosi biasanya datang dari mulut pelangganya, kemudian berkembang dari mulut ke mulut.







Mengapa harus memilih usaha Barbershop yaa???

Mengapa harus memilih usaha Barbershop yaa???


Apakah Anda berminat untuk memiliki usaha barbershop?
Ketahui dahulu alasan mengapa harus memilih usaha Barbershop :


1. Bisnis yang pasti, bukan musiman, dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi.
2. Memiliki resiko yang rendah karena merupakan bisnis jasa yang praktis tanpa menjual barang berwujud.
3. Bisnis TAHAN KRISIS yang selalu dibutuhkan orang sepanjang hidup.
4. Bisnis yang tidak pernah mati dan memiliki prospek yang sangat bagus di masa sekarang dan masa depan.
5. Solusi tepat di saat krisis dan pasti laku.
6. Modal awal yang kecil dengan hasil besar.
7. Pengelolaan usaha yang mudah, tidak rumit tinggal mengikuti sistem.
8. Selama manusia masih hidup, maka usaha potong rambut akan terus dan tetap dibutuhkan dan berkembang.