REVIEW: Mengapa memilih bisnis cukur / barbershop / potong rambut pria?

1. Aman karena potong rambut selalu di butuhkan manusia sampai kapanpun. Jadi potong rambut adalah kebutuhan pokok manusia dan bukan bisnis musiman.
2. Pria frekuensi cukur lebih sering daripada wanita karena bagi pria, potong rambut adalah kebutuhan pokok dan sebulan bisa 2 x.
3. Bisnis salon bila yang menjalankan pria lebih identik pria menjadi feminim, beda dengan bisnis pangkas rambut pria tetap indentik dengan kejantanan atau tetap macho.
4. Bisnis barbershop / cukur / pangkas rambut pria adalah bisnis tanpa resiko karena cuma modal tempat dan peralatan yang tak mahal bila dalam sehari sepi atau tidak laku tak masalah. coba bandingkan dgn bisnis kuliner dll.
5. Bisnis Barbershop / pangkas rambut pria adalah bisnis yang tidak repot. coba bandingkan dengan bisnis 2 lain yg modalnya cukup besar dan merepotkan seperti halnya kuliner. Bisnis pangkas rambut pria hanya bermodal tempat.
6. Modal operasional kecil karena hanya modal mesin pangkas rambut listrik / cliper yang cuma membutuhkan listrik 10 watt dan modal gunting bisa menghasilkan jutaan rupiah tiap bulan.coba bandingkan dgn bisnis warnet harga peralatan yg mahal,biaya listrik yg terus naik.coba bandingkan dgn bisnis cuci motor / mobil harga air yg makin mahal dan biaya listrik yg terus menerus naik. coba bandingkan dgn bisnis kuliner dll.
7. Coba bandingkan dengan usaha laundry, ongkos per kg Rp.3.500,- itu dipotong untuk biaya air, listrik, sabun ditergen & peralatan yang mahal. Sementara usaha pangkas rambut Rp10.000, - Rp.15.000 sekali potong.
8. Coba bayangkan bila anda punya ruangan 3 x 4 dijadikan kost - kostan perbulan anda hanya dapat Rp.250.000,- tapi bila anda jadikan usaha pangkas rambut pria / barbershop dan kursus bisa menghasilkan jutaan rupiah tiap bulannya.
9. Belum banyak pangkas rambut pria modern yang profesional tempatnya bersih, ruang tunggu yang nyaman, desain modern, harga murah. yang ada kebanyakan pangkas rambut dgn management tradisional




No comments:

Post a Comment